Rabu, 10 Oktober 2012

Perkembangan Penggunaan TIK Dalam Bisnis

Teknologi Informasi dan Komunikasi
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing).Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital.


Kilas-Balik Perkembangan TIK
Membicarakan perkembangan TIK dan globalisasi ekonomi ibarat membicarakan dua sisi dari sebuah koin tunggal; keduanya menggambarkan dua karakteristik penting perkembangan kemasyarakatan di penghujung abad ke-20. Munculnya gagasan tentang information society ataupun knowledge-based society memperlihatkan adanya upaya untuk melihat kedua sisi koin tersebut secara serentak.
Bentuk awal telekomunikasi berskala nasional adalah telegrap. Teknologi berbasis kabel (wire-based technology) ini menyediakan pondasi bagi perkembangan jejaring telepon, yang pada gilirannya menjangkau bagian yang lebih luas dari permukaan Bumi. Dengan penggunaan teknologi kabel lintas-lautan (transoceanic cables), berbagai wilayah yang terpisah oleh laut menjadi terhubungkan menjelang akhir 1900.

Meningkatnya permintaan dari sektor bisnis akan sarana untuk mengontrol informasi, khususnya yang terkait dengan kegiatan produksi dan distribusi, menjadi pemacu utama pengembangan aplikasi dari telematika (telematics). Di awal perkembangannya (seabad yang lalu), aplikasi-aplikasi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan di sektor bisnis, seperti computer-aided design (CAD), remote sensing devices, management information systems, dan data bases. Tetapi baru pada era 1960-an teknologi komputer dan teknologi elektronik melebur dengan teknologi broadcasting dan telekomunikasi berbasis kabel.
Permintaan militer juga memacu terjadinya inovasi, khususnya dalam wireless technologies, selama masa Perang Dunia Ke II. Penggunaan dalam militer dikenal dengan teknologi C4I: command, control, communications, computing, dan intelligence. Bahkan telematika, digabungkan dengan sistem dan perangkat lunak, telah dikonsepsikan sebagai “senjata” baru di abad ke-21 ini.

Inovasi yang berlangsung secara masif berlangsung dalam 25 tahun terakhir, sejak 1970-an, di mana kabel tembaga mulai diganti dengan kabel serat optik, satelit dan teknologi nir-kabel lainnya, seperti microwave dan seluler. Pada periode yang sama, teknologi komputer berevolusi dari sebatas wordprocessing dan accounting menjangkau image dan graphic processing, yang membutuhkan penyimpanan dan pengolahan data dalam kapasitas yang sangat besar. Dan secara fisis komputer berevolusi dari berukuran sebesar sebuah ruang tamu sampai menjadi perangkat yang portabel dan personal. Kemampuan yang sangat tinggi untuk mengirim dan menerima data dan citra, selain suara, meleburkan kedua jenis teknologi tersebut menjadi yang kini lazim disebut information and communication technology (ICT), atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Internet dan World Wide Web (WWW) menjadi wujud utama peleburan kedua jenis teknologi. Dan industri TIK hari ini merupakan kombinasi dari sekurang-kurangnya empat jenis industri: industri komputer, industri komunikasi, industri perangkat lunak, dan industri hiburan.

Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi


A. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara lama kebanyakan.

B. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

C. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.

D. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orangatau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

E. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.

Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi Dunia Bisnis

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.

Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.

Era Globalisasi
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya. Saat ini kehidupan manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persasif, suatu kehidupan yang meletakkan teknologi informasi sebagai bagian dari kehidupan manusia kapan dan dimana saja. Hal ini dapat diilihat dari prilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa dengan internet, dan sudah mulai merasakan bahwa sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi

Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal  itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT )
Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.

Sumber google.com

Pengertian Dan Fungsi Bisnis

Pengertian dan Fungsi Bisnis
 
       Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari hari . Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi
barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita (bussiness is then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society) . Bisnis merupakan suatu organisasi yang
menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan . 
       Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan
sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi
 
Aspek-aspek bisnis :
-Kegiatan individu dan kelompok
-Penciptaan nilai
-Penciptaan barang dan jasa
-Keuntungan melalui transaksi

       Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi Pekerja / Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja
yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba . Dewan Komisaris Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan
 
1. Fungsi Mikro Bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung :
*Masyarakat sekitar perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan
*Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak
 
2. Fungsi Makro Bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung
Elemen dan Sistem Bisnis
Modal (capital)
Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan
kegiatan bisnis
 
3. Bahan-bahan (materials)
Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
Sumber Daya Manusia (SDM)
Kualifikasi SDM :
Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
Ketrampilan Manajemen (Management Skill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen